Lama Baca 13 Menit

Ini Daftar 19 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

31 May 2021, 15:22 WIB

Ini Daftar 19 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN-Image-1

Jokowi - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Jakarta, Bolong.id – Musisi grup Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir jadi komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). 

Dilansir dari berbagai sumber, Pengangkatan Abdee Slank sebagai komisaris independen Telkom menambah daftar panjang pendukung Jokowi ketika pemilihan presiden yang kini menduduki jabatan komisaris BUMN. 

Pengangkatan Abdee Slank sebagai komisaris independen Telkom pun bersamaan dengan pengangkatan Bambang Brodjonegoro yang merupakan Mantan Menteri Riset dan Teknologi sebagai Komisaris Utama, serta Arya Sinulingga yang merupakan staf khusus Menteri BUMN sebagai komisaris.

Untuk lebih rincinya, berikut daftar relawan Jokowi yang menduduki posisi komisaris BUMN: 

  1. Fadjroel Rachman 

Fadjroel Rachman merupakan komisaris di BUMN Karya, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Dia selama ini dikenal sebagai Juru Bicara Presiden Jokowi. Ia juga pernah maju menjadi capres meski kemudian usahanya gagal. 

Sosok Fadjroel Rachman sendiri merupakan wajah lama di lingkaran kekuasaaan. Saat Pilpres 2014 silam, dia sempat menjadi relawan pemenangan Jokowi. Lalu setahun setelah Jokowi memimpin di periode pertama, dirinya diangkat menjadi Komisaris Utama Adhi Karya. 

Sebelum masuk menjadi pendukung Jokowi, Fadjroel sempat malang melintang menjadi aktivis, termasuk sebagai aktivis 1998 (aktivis 98) yang terlibat dalam demonstrasi menuntut penurunan Presiden Soeharto. 

  1. Andi Gani Nena Wea 

Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Andi Gani Nena Wea menjadi Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP. 

Selama ini Andi Gani dikenal sebagai relawan Jokowi. Dikutip dari laman resmi PT PP, Andi Gani merupakan aktivis buruh. Dia sempat menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia. 

Saat kontestasi Pilpres 2019, Andi Gani ikut aktif terjun dalam penggalangan massa buruh pada beberapa acara kampanye dan menjadi Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi. Diberitakan harian Kompas, 15 Juli 2019, sarjana hukum jebolan Universitas Atmajaya Yogyakarta ini ikut menggerakkan massa buruh di acara Visi Indonesia 2019-2024 di Sentul International Convention Center, Bogor.

  1. Viktor S Sirait 

Viktor S Sirait lebih dikenal sebagai Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Saat Pilpres 2019 lalu, Viktor juga sempat menjabat sebagai Ketua Panitia Rapat Umum Relawan Jokowi. Bara JP adalah perkumpulan aktivis dari lintas profesi, akademisi dan pegiat demokrasi yang didirikan untuk mempelopori Jokowi, yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014. 

Bisa dibilang, Bara JP merupakan salah satu barisan pendukung pertama Jokowi sebelum Pilpres 2014. Di Pilpres 2019, relawan Bara JP juga kembali turun gunung memenangkan Jokowi mengalahkan pesaingnya Prabowo Subianto. Dikutip dari laman resmi Waskita Karya, Viktor sudah menduduki posisi komisaris di BUMN karya itu sejak April 2015 atau beberapa bulan setelah Jokowi menjadi presiden di periode pertama pemerintahannya. 

Untuk diketahui, Viktor S Sirait tutup usia pada Kamis (18/2/2021) lalu. Kabar ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. 

Ia menyebut, Viktor meninggal dunia karena sakit.  "(Viktor S Sirait) sakit jantung," kata Fadjroel, Kamis lalu.

  1. Lukman Edy 

Lukman Edy merupakan seorang politisi kawakan. Dia merupakan mantan Sekjen Partai PKB yang sempat menjabat sebagai Direktur Saksi Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Di PT Hutama Karya (Persero), Lukman tercatat menjabat sebagai wakil komisaris utama, mendampingin Komisaris Utama HK Budiman yang merupakan mantan KASAD tahun 2013 silam. 

Lukman juga pernah menjabat sebagai anggota kabinet di era Presiden SBY yakni Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tahun 2006-2009. 

Karir politiknya juga banyak dihabiskan sebagai anggota dewan. Dia dua kali lolos ke Senayan yakni pada periode 2009-2014 dan 2014-2019 dari dapil Riau. 

  1. Ulin Ni'am Yusron 

Ulin Yusron diangkat Kementerian BUMN sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). 

Ulin Yusron selama ini dikenal luas sebagai salah satu relawan Presiden Joko Widodo (relawan Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019. Dia berkontribusi besar dalam kampanye Jokowi di ranah udara. Profil Ulin Yusron awalnya lebih banyak dikenal sebagai wartawan ekonomi. Dia merupakan salah satu pendiri portal media daring Berita Satu yang kini dimiliki Grup Lippo. 

Selain itu, dia juga dikenal sebagai konsultan bagi perusahaan-perusahaan media daring. Di media sosial, Ulin sangat aktif mendukung berbagai kampanye Jokowi sebagai influencer Jokowi. 

  1. Eko Sulistyo 

Kementerian BUMN mengangkat relawan Pilpres pemenangan Presiden Joko Widodo, Eko Sulistyo, sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Komisaris PLN). Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN ini tercantum dalam SK-330/MBMU/10/2020 tertanggal 9 Oktober 2020. 

Eko selama ini dikenal sebagai orang dalam lingkaran Presiden Jokowi. Dia adalah timses pemenangan Jokowi dalam berbagai pemilu, bahkan dia sudah membantu Jokowi sejak pilkada di Solo sebagai wali kota. 

Sebelum masuk menjadi tim pemenangan Jokowi dalam setiap pemilu yang diikuti Jokowi, Eko sebelumnya adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo pada 2003-2008.

7. Dyah Kartika Rini 

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero). Hal itu diumumkan melalui akun Instagram resmi PT Jasa Raharja (Persero). 

Menilik ke belakang, Dyah Kartika Rini berkontribusi pada pemenangan Presiden Jokowi pada Pilpres dan Pilgub DKI Jakarta. Dia adalah pendiri dari Jasmev yang merupakan akronim Jokowi Ahok Social Media Volunteer yang membantu pemenangan Jokowi dalam pemilu.

Kelompok relawan tersebut mengeklaim sebagai pendukung tanpa bayaran. Dukungannya dalam pemenangan pemilu terutama terkait dengan kampanye di udara atau di media sosial. 

  1. Kristia Budiyarto 

Erick Thohir mengangkat Kristia Buiyarto sebagai Komisaris Pelni (komisaris independen). Kristia sendiri merupakan pegiat media sosial, khususnya di Twitter. 

Di jagat dunia maya, Kristia Bidiyarto lebih dikenal dengan nama Kang Dede. Ia adalah pemilik akun @kangdede78 di Twitter yang sudah bercentang biru (terverifikasi) dan memiliki 99,5 ribu pengikut. 

Dilihat di akun Twitternya, sebagai relawan Jokowi, Kang Dede atau Kristia Budiyarto terbilang cukup aktif mencuit, baik menyosialisasikan program pemerintah maupun meng-counter berbagai isu negatif yang menyerang Presiden Jokowi. 

Saat Pilpres 2019 lalu, Kristia Budiyarto bahkan mengorganisasi Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf untuk berperang di udara alias di media sosial (medsos). 

  1. Arif Budimanta 

Arif Budimanta merupakan politisi yang cukup aktif di kegiatan-kegiatan partai. Dalam organisasi kepartaian, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010. 

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI 2009-2013. Sebagai orang dekat Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri, namanya juga aktif sebagai Direktur Eksekutif the Megawati Institute. 

Lalu menjabat sebagai Dewan Penasehat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Pada November 2019 lalu, pria yang lahir di Medan, 15 Maret 1968 diangkat menjadi staf khusus Presiden. 

  1. Dwi Ria Latifa 

Dwi Ria Latifa lebih populer sebagai anggota dewan periode 2014-2019 dari PDIP. Dwi Ria ditunjuk sebagai Komisaris Bank BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020. 

Selain aktif di partai berlogo banteng moncong putih, Dwi Ria juga dikenal sebagai advokat yang memiliki kantor pengacara sendiri yakni Ria Latifa dan Patner. 

  1. Rizal Malaranggeng 

Rizal Malarangeng ditunjuk sebagai komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sejak Juni 2020. Adik Andi Malaranggeng ini tercatat sebagai penugasan khusus dalam tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf. 

Dari rekam jejaknya, Rizal tercatat juga pernah aktif relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019. Posisinya sangat strategis, yakni sebagai Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo), organisasi sayap milik Partai Golkar. 

Gojo sendiri bisa dikatakan sebagai kelompok relawan Jokowi yang sedari awal berada di barisan pendukung mantan Wali Kota Solo tersebut. Gojo juga didirikan untuk fokus menggarap pemilih milenial. 

Selain aktif menggalang dukungan untuk Jokowi lewat Gojo, Rizal juga masuk dalam Tim Kemenangan Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf.

  1. Zulnahar Usman 

Bendara Umum Partai Hanura Zulnahar Usman didapuk mengisi posisi Komisaris Independen di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI. 

Penunjukan Zulnahar ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Februari 2020 lalu. 

Selain sebagai Bendum Hanura, Zulhanar juga tercatat masuk dalam lingkaran pemerintah dengan masuk sebagai anggota Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) 2016-2020. KEIN sendiri dibentuk untuk memberikan masukan pada presiden dalam pembangunan ekonomi. Zulhanar juga merupakan salah satu orang terdekat dari Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). 

  1. Arya Sinulingga 

Nama Arya Sinulingga lebih banyak dikenal sebagai Staf Khusus Menteri BUMN. Berdasarkan hasil RUPS Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Arya pun diangkat sebagai komisaris di perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut. 

Dengan pengangkatannya sebagai Komisaris Telkom, ia pun memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Komisaris di PT Inalum. Ia memegang jabatan di posisi tersebut sejak 29 November 2019 lalu. 

Saat Pilpres, ia pernah menjabat sebagai tim juru bicara kampanye Jokowi. 

  1. Dudy Purwagandhi 

Dudy Purwagandhi saat ini tercatat sebagai Komisaris PLN. Dari rekam jejaknya, Dudy Purwagandhi pernah menjabat sebagai wakil bendahara III Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di gelaran Pilpres 2019. 

  1. Irma Suryani Chaniago 

Irma Suryani Chaniago selama ini dikenal sebagai kader Partai Nasdem. Sebelum menjadi politikus, Irma sempat malang melintang sebagai aktivis buruh. Sempat menjabat sebagai anggota DPR Komisi IX periode 2014-2019, Irma maju kembali pada pemilihan legislatif yang mewakili dapil Sumatera Selatan 2, tetapi langkahnya kandas karena kalah suara. 

Di Nasdem, wanita kelahiran Metro, 6 Oktober 1965, ini menjabat Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak DPP Partai NasDem. Lalu pada Pilpres 2019, Irma didapuk menjadi Anggota Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. 

  1. Mustar Bona Ventura 

Mustar Bona Ventura adalah Komisaris PT Dahana, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak. Dia merupakan pendiri dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), salah satu organisasi pengusung Jokowi di Pilpres. 

  1. Paiman Raharjo 

Paiman Raharjo tercatat menjadi Komisaris PGN yang saat ini merupakan bagian dari holding BUMN di bawah Pertamina. Paiman Raharjo adalah Ketua Umum Sedulur Jokowi. 

  1. Budiman Sudjatmiko 

Erick Thohir menunjuk pokitikus PDI-P Budiman Sudjatmiko menjadi komisaris independen di PTPN V pada pertengahan Januari lalu. PT Perkebunan Nusantara V (Persero) adalah BUMN yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Perusahaan berkantor pusat di Pekanbaru dengan lokasi kerja di Provinsi Riau.

  1. Abdi Negara Nurdin 

Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank diangkat menjadi komsirais independen PT Telkom Indonesia (Perseor) Tbk pada Juamt (28/5/2021). 

Abdee bersama personel band lainnya merupakan salah musisi yang menjadi pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014. Saat itu, Slank sering tampil dalam acara kampanye Jokowi. Bahkan, Jokowi pernah mendatangi langsung markas Slank di Gang Potlot. 

Selain nama-nama tersebut, masih ada beberapa nama relawan Jokowi yang menduduki posisi komisaris BUMN. Nama-nama tersebut juga belum termasuk mereka yang menduduki posisi komisaris di anak atau cucu perusahaan BUMN. (*)