Lama Baca 5 Menit

WHO: Tidur Lebih Awal Kurangi Resiko Depresi

22 June 2021, 10:51 WIB

WHO: Tidur Lebih Awal Kurangi Resiko Depresi-Image-1

Tidur lebih awal kurangi resiko depresi - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Data terbaru yang dipublikasikan di situs resmi WHO, menunjukkan bahwa depresi adalah penyakit mental umum yang mempengaruhi 264 juta orang di seluruh dunia. Sebuah studi baru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa bagi orang yang terbiasa tidur larut malam, jika mereka dapat memajukan waktu tidur 1 jam, maka dapat mengurangi risiko depresi sebesar 23%.

Dilansir dari gmw.cn pada Senin (21/6/2021), studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa tidak peduli berapa lama durasi tidur, mereka yang suka begadang memiliki resiko dua kali lebih besar menderita depresi dibandingkan mereka yang tidur lebih awal dan bangun pagi.

Para peneliti dari Broad Institute dan institusi lain di Amerika Serikat melacak kondisi tidur sekitar 840.000 orang dan menilai beberapa variasi genetik dalam gen mereka, yang dapat mempengaruhi pola kerja dan istirahat orang. 

Survei menunjukkan bahwa 33% dari mereka suka tidur lebih awal dan bangun lebih awal, dan 9% suka begadang. Secara umum, rata-rata titik tengah tidur orang-orang ini, yang merupakan titik tengah antara waktu tidur dan bangun, yaitu jam 3 pagi. Mereka tidur sekitar jam 11 malam, dan bangun jam 6 pagi.

Para peneliti kemudian melacak catatan medis orang-orang ini dan melakukan survei tentang diagnosis depresi. Kemudian ditemukan bahwa orang yang suka tidur dan bangun pagi memiliki risiko depresi yang lebih rendah. 

Penelitian belum mengklarifikasi apakah bangun lebih awal akan memiliki efek lebih lanjut, tetapi bagi mereka yang tidur di tengah atau lebih lambat, setiap jam lebih awal di tengah tidur mereka mengurangi risiko depresi sebesar 23%. 

Misalnya, seseorang yang biasanya tidur pada jam 1 pagi berubah menjadi tengah malam, dan durasi tidurnya tetap sama. Ini akan mengurangi risiko depresi sebesar 23%. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association Volume of Psychiatry.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang yang bangun lebih awal terpapar lebih banyak cahaya di siang hari, yang dapat memengaruhi sekresi hormon dan meningkatkan suasana hati. Jika orang ingin tidur lebih awal dan bangun lebih awal, mereka dapat berjalan atau bersepeda ke tempat kerja dan meredupkan perangkat elektronik mereka di malam hari.

Informasi terbaru yang dipublikasikan di situs resmi WHO menunjukkan bahwa depresi ditandai dengan kesedihan yang terus-menerus, kurangnya minat atau kesenangan, yang dapat mengganggu tidur dan nafsu makan, dan merupakan salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Depresi erat kaitannya dengan masalah kesehatan seperti tuberkulosis dan penyakit jantung.

Selain resiko kesehatan yang telah disebutkan di atas, begadang dalam waktu yang lama dapat memunculkan bintik hitam di wajah dan mempengaruhi penampilan. Selain itu, reskilo lainnya adalah obesitas, rambut rontok, kehilangan memori, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan otak, bahkan alzheimer.

Tidur larut malam dan bangun terlambat secara teratur, seperti tidur jam 4 pagi dan mulai jam 11 siang keesokan harinya, sehingga mencapai standar tidur 7 jam sehari seperti ini bukan begadang yang sebenarnya. Aktivitas seperti ini akan merusak jam biologis normal tubuh manusia, efek tidur sangat berkurang.

Apa yang harus perhatikan ketika harus begadang?

Saat harus begadang, disarankan untuk bersiap terlebih dahulu untuk mengurangi kerusakan tubuh akibat begadang.

Lengkapi tidur lebih awal. Pada hari-hari sebelum Anda harus begadang, tidur lebih awal setiap malam, dan tidur selama 8 jam. Jika Anda harus begadang untuk sementara waktu, Anda bisa tidur siang selama 30-60 menit untuk mengurangi rasa lelah akibat begadang.

Makan lebih sedikit makan malam. Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, jika perut tidak selaras, Anda akan tidur dengan gelisah. Ketika tubuh tidak sepenuhnya beristirahat, maka akan menambah beban kerja pada perut dan hati.

Minum vitamin. Begadang akan menghabiskan banyak energi, dan vitamin dan mineral tubuh juga akan hilang, memaksa tubuh berada dalam kondisi kurang sehat. Pada saat ini, makan lebih banyak biji-bijian, produk kedelai, daging tanpa lemak dan makanan lain yang kaya vitamin B. Sehingga, dapat membantu tubuh melawan rasa lelah. (*)

Informasi Seputar Tiongkok