Macam-macam obat herbal China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Jakarta, Bolong.id – Tanaman obat atau herbal diakui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Tanaman ini dimiliki hampir di seluruh belahan dunia dengan jenis berbeda-beda. Namun Tiongkok diakui memiliki tanaman obat kualitas terbaik.
Dilansir dari berbagai sumber, daratan Tiongkok memiliki cukup banyak tanaman obat yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alternatif. Popularitasnya semakin menanjak sebab pengobatan tradisional di Tiongkok sebagian besar telah teruji secara klinis.
Pemerintah Tiongkok sangat ketat dalam menjaga kualitas tanaman obat yang digunakan untuk pengobatan herbal. Sehingga pengaturan budidaya tanaman obat di sana khusus diatur oleh pemerintah.
Tanaman obat tiap jenisnya hanya boleh dikembangkan di provinsi tertentu. Jika satu tanaman bisa tumbuh di banyak provinsi, maka akan diuji di mana lokasi yang menghasilkan tanaman dengan kualitas terbaik.
"Penanaman tanaman obat di Tiongkok tidak bisa sembarangan," ujar Prof. Dr. (HC) Mochammad Yusuf, spesialis herbal kanker yang pernah belajar ilmu herbal dari Guangdong Provincial Hospital, Tiongkok.
Selain itu, semua tanaman herbal yang tumbuh di Negeri Tirai Bambu itu juga akan diuji di laboratorium, sehingga tidak sembarangan diberikan pada orang yang sedang sakit. Uji ini dilakukan untuk memastikan tanaman herbal mengandung senyawa aktif dalam jumlah tertentu, sehingga khasiatnya selalu terjaga.
"Tanaman obat yang diperbolehkan untuk digunakan sudah melewati uji laboratorium, sehingga aman untuk dikonsumsi," lanjut Prof. Yusuf, yang saat ini aktif sebagai spesialis herbal kanker di Klinik Citra Insani, Sukabumi, Jawa Barat.
Uji kualitas yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok ini membuat tanaman obat dari negeri tersebut diakui oleh beberapa negara. Bahkan Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor tanaman obat dari Tiongkok.
"Kita masih impor sebab kualitasnya sudah teruji. Tanaman obat yang bisa tumbuh di Indonesia juga banyak, namun belum pernah dilakukan uji secara kualitas jika dibandingkan dengan tanaman obat dari Tiongkok," ungkap Prof. Yusuf. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
