Lama Baca 3 Menit

Risiko Kanker Antara Wanita dan Pria Berbeda, Bagaimana Bisa?

09 October 2021, 17:00 WIB



Risiko Kanker Antara Wanita dan Pria Berbeda, Bagaimana Bisa?-Image-1

Ilustrasi penderita obesitas - Image from Dave Hunt/AAP

Bolong.id - Kanker kolorektal (kanker usus besar) adalah kanker paling umum ketiga di dunia, tetapi merupakan salah satu kanker yang paling dapat dicegah yang melalui diet seimbang, meningkatkan olahraga, dan menjaga berat badan yang sehat. Kebanyakan orang tahu bahwa obesitas adalah salah satu faktor utama penyebab kanker.

Dari perspektif distribusi gender, masalah kesehatan usus pria lebih serius, penyebabnya mungkin terkait dengan gaya hidup pria yang tidak teratur dan frekuensi merokok dan minum yang lebih tinggi.

Dilansir dari 王萍 pada Sabtu (9/10/2021), pada penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 100.000 orang menemukan bahwa distribusi lemak tubuh yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada risiko kanker kolorektal pada pria dan wanita. 

Indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi lebih berisiko untuk pria; rasio pinggang-pinggul yang lebih tinggi (lingkar pinggang dibagi dengan lingkar pinggul, yang mengukur lemak perut) lebih berisiko bagi wanita. Setiap peningkatan BMI pria sekitar 4,2kg/m² meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 23%. 

Pada wanita, setiap peningkatan BMI sebesar 5,2kg/m² meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 9%. Dan setiap peningkatan 0,07 rasio pinggang-pinggul meningkatkan risiko kanker pada wanita sebesar 25%, sementara pria hanya meningkatkannya sebesar 5%.

BMI yang lebih tinggi secara signifikan akan meningkatkan risiko kanker kolorektal pada pria, dan lingkar pinggang/pinggul yang lebih besar secara signifikan akan meningkatkan risiko kanker kolorektal pada wanita.

Jaga berat badan yang wajar dan sehat, diet seimbang dan ilmiah, perbanyak asupan sayuran dan buah-buahan segar, kurangi makan daging merah dan daging olahan, kurangi minum alkohol, dan jangan merokok. (*)


Informasi Seputar Tiongkok