Lama Baca 2 Menit

Promosikan Budaya Positif Baru, Pemerintah China Akan Campur Tangan Praktek Aborsi

19 February 2022, 09:24 WIB

Promosikan Budaya Positif Baru, Pemerintah China Akan Campur Tangan Praktek Aborsi-Image-1

Ilustrasi bayi-bayi China - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Asosiasi Keluarga Berencana Tiongkok pada Selasa lalu mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk campur tangan dalam masalah aborsi yang terjadi di Tiongkok. Ini bertujuan untuk membantu remaja menghindari risiko kesehatan dan tantangan sosial terkait kehamilan.

Dilansir dari 大河报·豫视频 pada Jumat (18/2/2022), hal ini memicu banyak diskusi tentang apakah langkah itu dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat kelahiran yang menurun di Tiongkok. Asosiasi tersebut mengatakan keputusan mereka bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan sambil mempromosikan budaya positif dalam pernikahan dan mengasuh anak.

“Banyak remaja dan wanita muda yang belum menikah memiliki pondasi ekonomi yang lemah serta tidak memiliki dukungan keluarga", kata pejabat dari asosiasi tersebut kepada wartawan, Selasa lalu. “Kehamilan dan aborsi akan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental serta kehidupan sosial mereka", tambahnya.

Aborsi Legal di Tiongkok

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Practical Gynecology and Obstetric. Tahun lalu perkiraan 9,76 juta wanita menjalani prosedur aborsi pada 2019.

Para ahli medis mengatakan aborsi dapat mengakibatkan perubahan hormonal yang drastis, mempengaruhi fungsi rahim dan ovarium, dan menyebabkan masalah depresi dan kecemasan.

Asosiasi Keluarga Berencana mengatakan bahwa mereka terus meningkatkan kesadaran aborsi di kalangan siswa melalui kampanye di universitas. 

Namun layanan aborsi untuk remaja tetap mudah diakses di Tiongkok. Rumah sakit hanya memerlukan persetujuan orang tua atau orang dewasa yang menemani untuk melakukan operasi. (*)


Informasi Seputar Tiongkok