Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok tengah menjajaki kelayakan sebuah ide yang diajukan oleh siswa sekolah dasar membuat bendera yang dapat berkibar di bulan yang tak berudara.
Dilansir dari IT之家, di Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa Dalam (DSEL), para peneliti dari Beijing dan provinsi timur Anhui berkolaborasi untuk mengembangkan muatan untuk misi Chang'e-7, yang terinspirasi oleh kreativitas para mahasiswa dari Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah, CCTV melaporkan pada hari Rabu.
Muatan ini, sebuah proyek penjangkauan ilmiah, akan menyertai wahana antariksa Chang'e-7 ke kutub selatan bulan, yang bertujuan menggunakan interaksi medan elektromagnetik untuk membuat bendera tersebut tampak berkibar di bulan, kata Zhang Tianzhu, wakil direktur lembaga penelitian teknologi masa depan DSEL.
"Kita tahu di bulan, ketiadaan atmosfer menciptakan ruang hampa, sehingga sulit bagi bendera untuk berkibar seperti di Bumi," jelas Zhang.
"Para mahasiswa mengusulkan agar kami merancang kawat loop tertutup pada permukaan bendera, yang memungkinkan arus dua arah. Interaksi medan elektromagnetik akan memungkinkan bendera berkibar," katanya.
"Jika berhasil, ini akan menjadi bendera pertama yang berkibar di permukaan bulan," kata Zhang, seraya menambahkan bahwa proyek muatan penjangkauan ilmiah ini diharapkan selesai pada bulan Februari.
Zhang mengatakan bahwa inisiatif ini dapat meningkatkan pemahaman kaum muda tentang upaya luar angkasa Tiongkok dan menyalakan minat serta antusiasme mereka terhadap karier masa depan di bidang kedirgantaraan.
Pada tahun 2024, misi Chang'e-6 Tiongkok berhasil menyelesaikan misi pengembalian sampel pertama dari sisi terjauh bulan.
Tahun ini, pengembangan misi lanjutan, Chang'e-7 dan Chang'e-8, di bawah fase keempat proyek eksplorasi bulan Tiongkok, berjalan dengan mantap.
Misi Chang'e-7, yang dijadwalkan diluncurkan sekitar tahun 2026, bertujuan untuk mencari bukti adanya air atau es di kutub selatan bulan.
Selain itu, para peneliti sedang memajukan proses validasi untuk misi Chang'e-8 berikutnya dan proyek Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS).
Wahana Chang'e-8 akan diluncurkan sekitar tahun 2028 untuk melakukan eksperimen pemanfaatan sumber daya bulan.
Pada tahun 2035, Chang'e-7 dan Chang'e-8 diharapkan menjadi model dasar ILRS -- pusat bagi para insinyur, laboratorium bagi para ilmuwan, dan tempat lahirnya bakat-bakat luar angkasa internasional, menurut Zhang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement