Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok bekerja sama dengan Ilmuwan di luar negeri untuk mengidentifikasi reflektor kemiringan bawah permukaan yang menunjukkan garis pantai purba yang terprogradasi di Mars, menurut sebuah artikel penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal PNAS.
Dilansir dari 光明网 Jumat (28/02/25), penemuan ini menawarkan bukti bawah permukaan yang paling langsung adanya lautan purba di planet merah.
Meskipun citra orbit telah mengidentifikasi garis pantai purba yang menunjukkan dataran rendah utara Mars mungkin pernah ditutupi oleh lautan purba yang membentang sepertiga permukaan Mars, hipotesis adanya lautan Mars purba masih kontroversial.
Kontroversi ini disebabkan oleh distribusi elevasi yang tidak konsisten dari garis pantai purba yang disimpulkan dari data penginderaan jarak jauh, serta dampak, pelapukan, dan proses pelapisan ulang yang dialami Mars selama 4 miliar tahun terakhir, yang mungkin telah mendistorsi atau mengaburkan bukti permukaan laut purba.
Penjelajah Mars milik Tiongkok, Zhurong, berhasil mendarat di selatan Utopia Planitia di Mars pada bulan Mei 2021. Penjelajah tersebut telah menempuh jarak 1.921 meter hingga Mei 2022 di planet merah tersebut, mengumpulkan banyak data ilmiah.
Zhurong dilengkapi dengan sistem radar penembus bawah permukaan frekuensi ganda, yang mampu menyelidiki struktur bawah permukaan dan potensi endapan es air.
Melalui data radar yang dikumpulkan oleh penjelajah, para peneliti dari Universitas Guangzhou, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Universitas Tongji, Universitas California, Berkeley, dan Universitas Negeri Pennsylvania, mengidentifikasi endapan kemiringan yang luas di bawah permukaan selatan Utopia Planitia.
Reflektor dicelupkan searah dengan kemiringan dalam kisaran enam hingga 20 derajat dan dicitrakan pada ketebalan 10 hingga 35 meter di sepanjang lintasan tegak lurus garis pantai utara sepanjang 1,3 kilometer yang tidak terputus.
Struktur ini mirip dengan hasil pencitraan radar sedimen pesisir di Bumi. Konsistensi dan sifat fisiknya mengesampingkan asal-usul lain seperti bukit pasir aeolian atau aluviasi fluvial.
Struktur, ketebalan, dan panjang bagian tersebut mendukung pasokan sedimen darat dalam jumlah besar ke badan air yang besar, bukan sekadar peristiwa pencairan yang terlokalisasi dan berlangsung singkat, catat artikel tersebut.
Penemuan tersebut mendukung keberadaan lautan Mars purba di dataran utara dan memberikan wawasan penting tentang evolusi lingkungan Mars purba. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
