Lama Baca 3 Menit

China Menobatkan Diri Jadi Pusat Foie Gras Dunia

18 July 2024, 11:27 WIB

China Menobatkan Diri Jadi Pusat Foie Gras Dunia-Image-1
Foie gras

Beijing, Bolong.id - Hati angsa, atau foie gras, makanan lezat yang sering dikaitkan dengan Prancis, telah menjadi makanan khas daerah Linqu, kota Weifang, Provinsi Shandong, Tiongkok timur. Kota ini memproses 5 juta angsa Landes setiap tahunnya, menghasilkan 5.000 ton hati angsa.

Dilansir dari 中国新闻网, Linqu memasok hati angsa ke hotel dan restoran premium di lebih dari 30 provinsi dan kota di Tiongkok.  Mereka juga menjangkau meja makan di banyak negara dan wilayah, termasuk Jepang, Uni Eropa, dan Asia Tenggara.

Pada tahun 1980-an, kiriman angsa dari Landes, Prancis, tiba di Linqu, menandai dimulainya industri foie gras di wilayah tersebut.

Angsa Landes tumbuh subur di iklim wilayah Linqu, yang berada pada garis lintang yang sama dengan Landes.  Lingkungan ini menyebabkan peningkatan kualitas dan pertumbuhan angsa yang lebih cepat.

Seorang ahli Perancis dalam pemeliharaan dan pengolahan angsa Landes memberikan panduan untuk pengembangan industri angsa di wilayah Linqu.  Selama empat tahun, ahli tersebut menerapkan standar ketat untuk seleksi, inkubasi, pembiakan, dan produksi hati angsa, sehingga memastikan kualitas dan rasa yang konsisten.

Setelah bertahun-tahun beradaptasi dan berkembang biak, nilai produksi tahunan angsa Landes di wilayah tersebut kini melebihi 4 miliar yuan ($550 juta).

Pertumbuhan industri hati angsa telah meningkatkan peternakan angsa di seluruh wilayah.  Untuk mendukung pengembangan ini, Pusat Pengembangan Peternakan di kabupaten tersebut membentuk asosiasi industri angsa.  Kelompok ini telah menciptakan model kolaboratif yang melibatkan badan usaha, koperasi, peternakan dan peternak.  Pendekatan ini menjamin saluran penjualan bagi para peternak sekaligus mendorong pengembangan kolaboratif dan pengenalan merek.

Awalnya, angsa Landes di Linqu hanya bisa beternak angsa dua kali setahun, sehingga tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang melonjak.

Untuk meningkatkan ekspor foie gras, Gao membangun fasilitas produksi berstandar UE dan menginvestasikan 210 juta yuan di pusat demonstrasi foie gras pertama di Tiongkok, dengan mengikuti standar internasional.

Proyek ini menyediakan platform produksi yang andal bagi pemasok dan koperasi di Linqu, sehingga merangsang pertumbuhan industri terkait.  Linqu saat ini mengekspor lebih dari 30 ton foie gras setiap bulannya.

Selain foie gras beku tradisional, daerah ini telah mengembangkan produk seperti saus dan irisan foie gras untuk memenuhi beragam permintaan konsumen.

Ye Sen, seorang pejabat Linqu, mengatakan daerahnya berupaya meningkatkan kapasitas pasokan untuk memenuhi permintaan pengecer dan supermarket, membuat foie gras lebih mudah diakses oleh keluarga biasa. (*)

Informasi Seputar Tiongkok