Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementrian Luar Negeri Tiongkok 20 Oktober 2025.
Global Times: Dilaporkan bahwa pemerintah Indonesia sedang merundingkan restrukturisasi utang dengan Tiongkok untuk kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satu media we-media mengklaim bahwa kereta api tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan. Apa komentar Tiongkok mengenai hal ini? Apakah kereta api tersebut beroperasi dengan baik?
Guo Jiakun: Sudah dua tahun sejak kereta cepat Jakarta-Bandung resmi beroperasi. Selama dua tahun terakhir, kereta api ini telah beroperasi dengan aman, lancar, dan tertib. Kereta api ini telah melayani lebih dari 11,71 juta penumpang, dengan arus penumpang yang terus meningkat, dan manfaat ekonomi serta sosialnya terus dirasakan, menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur kereta api. Hal ini telah diakui dan disambut baik oleh berbagai sektor di Indonesia.
Pemerintah kedua negara sangat mementingkan pengembangan proyek ini. Otoritas dan perusahaan yang berwenang dari kedua belah pihak telah menjalin koordinasi yang erat untuk memberikan dukungan yang kuat bagi pengoperasian kereta api yang aman dan stabil. Perlu ditegaskan bahwa, ketika menilai proyek kereta api cepat, selain angka-angka keuangan dan indikator ekonomi, seseorang juga harus mempertimbangkan manfaat publik dan imbal hasil komprehensifnya. Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus memfasilitasi pengoperasian kereta api cepat Jakarta-Bandung yang berkualitas tinggi sehingga proyek ini akan memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia serta meningkatkan konektivitas di kawasan.
Bloomberg: Menurut laporan terbaru, Presiden AS Donald Trump mengatakan AS telah memasukkan logam tanah jarang, fentanil, dan kedelai sebagai tiga isu utama dengan Tiongkok tepat sebelum kedua pihak kembali ke meja perundingan. Apa komentar Kementerian Luar Negeri terkait hal ini?
Guo Jiakun: Posisi Tiongkok terkait isu ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan AS konsisten dan jelas. Tarif dan perang dagang tidak menguntungkan pihak mana pun. Kedua belah pihak perlu membahas isu-isu relevan melalui konsultasi atas dasar kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.
China News Service: Dilaporkan bahwa Wakil Presiden Pertama Dewan Perwakilan Rakyat Paraguay, Hugo Meza, sekali lagi secara terbuka menyerukan "debat yang serius dan luas" untuk menjajaki kemungkinan hubungan diplomatik dan perdagangan antara Paraguay dan Tiongkok. Ia menekankan bahwa hal ini menyangkut kepentingan jangka panjang Paraguay. Apa komentar Tiongkok?
Guo Jiakun: Prinsip Satu Tiongkok merupakan konsensus yang berlaku di komunitas internasional dan norma fundamental dalam hubungan internasional. Mempertahankan apa yang disebut "hubungan diplomatik" dengan otoritas Taiwan tidak akan menghasilkan apa-apa. Hal itu tidak akan menggoyahkan komitmen internasional yang kokoh dan kuat terhadap prinsip Satu Tiongkok, atau menghentikan tren yang sedang terjadi menuju reunifikasi Tiongkok.
Menegakkan prinsip satu Tiongkok adalah hal yang benar untuk dilakukan. Di sinilah sejarah berputar dan opini publik berubah. Kami mendesak pemerintah dari segelintir negara, termasuk Paraguay, untuk melihat gambaran yang sebenarnya, mendengarkan suara para visioner, tidak menutup mata terhadap keinginan rakyat, dan mengambil keputusan politik yang tepat sedini mungkin yang melayani kepentingan fundamental dan jangka panjang rakyat mereka.
Kantor Berita Xinhua: Dilaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 19 Oktober bahwa Afghanistan dan Pakistan sepakat untuk segera melakukan gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Turki, serta mengadakan pertemuan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan gencatan senjata. Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengatakan gencatan senjata telah difinalisasi dan kedua belah pihak akan bertemu kembali pada 25 Oktober di Istanbul. Apa komentar Tiongkok?
Guo Jiakun: Baik Pakistan maupun Afghanistan adalah tetangga Tiongkok yang secara tradisional bersahabat. Kedua negara adalah dan akan selalu menjadi tetangga satu sama lain. Tiongkok menyambut baik gencatan senjata mereka dan memuji negara-negara terkait atas kontribusi mereka. Kami berharap dari lubuk hati kami bahwa kedua negara akan terus menangani perbedaan mereka dengan baik melalui dialog dan konsultasi, mewujudkan gencatan senjata yang penuh dan berkelanjutan, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kedua negara dan kawasan yang lebih luas. Kami juga mendukung upaya mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Bersama dengan komunitas internasional, Tiongkok siap untuk terus memainkan peran konstruktif bagi peningkatan dan pengembangan hubungan Pakistan-Afghanistan.
NHK: Pemerintah Australia mengumumkan bahwa Angkatan Udara PLA melepaskan suar di dekat pesawat patroli Angkatan Udara Kerajaan Australia pada hari Minggu. Apakah Kementerian Luar Negeri memiliki informasi mengenai hal ini?
Guo Jiakun: Saya tidak tahu apa yang Anda sebutkan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
