
Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementrian Luar Negeri Tiongkok 5 November 2025.
Atas undangan Anggota Biro Politik Komite Sentral PKT dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, Menteri Luar Negeri Georgia Maka Botchorishvili akan melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok dari tanggal 6 hingga 8 November.
China News Service: Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) kedelapan dibuka pagi ini di Shanghai. Perdana Menteri Li Qiang menghadiri upacara pembukaan dan menyampaikan pidato utama. Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang hal tersebut? Mengingat lanskap perdagangan global saat ini, pesan apa yang ingin disampaikan Tiongkok melalui acara ini?
Mao Ning: Sebagai pameran impor pertama di dunia yang diselenggarakan di tingkat nasional, CIIE merupakan langkah inovatif dan praktis yang diambil Tiongkok untuk memperluas keterbukaan berstandar tinggi. CIIE telah diselenggarakan dengan sukses selama delapan tahun berturut-turut, yang menunjukkan tekad dan tindakan Tiongkok dalam menepati komitmennya terhadap keterbukaan dan upayanya untuk mencapai manfaat bersama.
Perdana Menteri Li Qiang menekankan dalam pidato utama pada upacara pembukaan bahwa Komite Sentral PKT ke-20 pada sidang pleno keempatnya telah membahas dan mengadopsi rekomendasi untuk merumuskan Rencana Lima Tahun ke-15, yang akan memberikan lebih banyak kepastian bagi pembangunan sosial-ekonomi Tiongkok di periode mendatang. Pertama, hal ini memberikan kepastian pembangunan. Tiongkok akan terus memprioritaskan pembangunan ekonomi dan berfokus pada upaya mengejar pembangunan berkualitas tinggi, yang akan memberikan kontribusi signifikan baru bagi pertumbuhan global. Kedua, hal ini memberikan kepastian keterbukaan. Tiongkok akan dengan tegas memajukan keterbukaan berstandar tinggi, secara bertahap memperluas keterbukaan kelembagaan, dan memperkenalkan lebih banyak langkah keterbukaan sukarela dan unilateral.
Keterbukaan dan kerja sama adalah "kunci emas" bagi pembangunan dan kemakmuran. CIIE tahun ini mencetak rekor baru dalam skala pameran, menampilkan lebih dari 4.100 peserta pameran asing dari lebih dari 150 negara dan wilayah. Para peserta sepakat bahwa bermitra dengan Tiongkok akan membawa lebih banyak peluang. Tiongkok akan terus berupaya memperluas keterbukaannya agar dapat berbagi peluang pasar raksasa Tiongkok dengan dunia.
Reuters: Para pejabat Taiwan hari ini mengatakan bahwa Tiongkok telah "mematok banyak syarat" untuk partisipasi Tionghoa Taipei dalam KTT APEC tahun depan, termasuk prinsip satu Tiongkok. Apakah Kementerian Luar Negeri punya komentar?
Mao Ning: Berpartisipasi sebagai ekonomi regional berdasarkan prinsip satu Tiongkok dan mematuhi ketentuan serta praktik yang tercantum dalam Nota Kesepahaman APEC yang relevan—inilah prasyarat politik bagi partisipasi Tionghoa Taipei di APEC. Posisi Tiongkok dalam isu ini jelas dan tegas.
CCTV: Hari ini menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Fiji. Bagaimana Tiongkok menilai perkembangan hubungan bilateral selama 50 tahun terakhir? Apa harapan Tiongkok terhadap hubungan bilateral di masa mendatang?
Mao Ning: Hari ini menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Fiji. Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang bertukar ucapan selamat dengan Presiden Ratu Naiqama Tawakecolati Lalabalavu dan Perdana Menteri Sitiveni Rabuka untuk bersama-sama merayakan momen bersejarah hubungan bilateral ini. Fiji adalah negara kepulauan Pasifik pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Selama 50 tahun terakhir, di bawah arahan strategis para pemimpin kedua negara, hubungan bilateral telah berkembang pesat melewati ujian waktu. Sebagaimana disampaikan Presiden Xi Jinping dalam ucapan selamatnya, terlepas dari bagaimana lanskap internasional berkembang, kedua negara saling mendukung dalam mengikuti jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing berdasarkan rasa saling menghormati, kesetaraan, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama Sabuk dan Jalan kita yang berkualitas tinggi telah membuahkan hasil yang bermanfaat dan menguntungkan kedua bangsa. Persahabatan Tiongkok-Fiji telah mengakar kuat di antara rakyat kita.
Tiongkok sangat mementingkan hubungannya dengan Fiji. Kami siap bekerja sama dengan Fiji untuk mewujudkan kesepahaman bersama yang penting antara para pemimpin kedua negara, meningkatkan rasa saling percaya politik, memperluas kerja sama di berbagai bidang, mengangkat kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Fiji ke tingkat yang lebih tinggi, dan memberikan dampak yang lebih nyata bagi kedua bangsa.
RT TV: Menteri Keuangan AS Scott Bessent baru-baru ini menyebut Tiongkok sebagai "mitra yang tidak dapat diandalkan". Beberapa hari yang lalu, Presiden AS Donald Trump berbincang dengan pemimpin Tiongkok dan memuji perundingan tersebut. Bagaimana Tiongkok memandang pesan-pesan yang kontradiktif dari Washington?
Mao Ning: Kebijakan Tiongkok terhadap AS tetap konsisten. Kami senantiasa memandang dan mengelola hubungan dengan AS berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Sementara itu, kami akan dengan teguh mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan kami. Hubungan Tiongkok-AS yang sehat dan stabil merupakan kepentingan fundamental kedua bangsa dan merupakan harapan masyarakat internasional.
AFP: Uni Eropa kemarin mengatakan akan menyelidiki rencana Anglo American untuk menjual bisnis pertambangan nikelnya ke MMG. Apakah Kementerian Luar Negeri punya komentar mengenai hal ini?
Mao Ning: Untuk hal spesifik, saya akan merujuk Anda ke otoritas yang berwenang. Secara lebih luas, Tiongkok mendukung perusahaan-perusahaan Tiongkok dalam menjalankan kerja sama praktis berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Kami berharap pihak-pihak terkait akan menjunjung tinggi komitmen keterbukaan, menghormati prinsip-prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang adil, tidak mempolitisasi isu-isu perdagangan dan ekonomi dan mengubahnya menjadi isu keamanan, serta menyediakan lingkungan yang adil, transparan, dan non-diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan dari semua negara. (*)

Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
