Jakarta, Bolong.id - Para pejabat Departemen Perdagangan Guangxi Zhuang, dipimpin Wakil Direktur Diao Weihong (刁卫宏) bersama rombongan, mengunjungi Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa, Rabu (18/1/2023).
Dilansir dari 国际日报 Rabu (18/1/2023), rombongan disambut hangat Presiden Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa, Teo Kam Hung, Wakil Presiden Lim Hak Sut,
Juga disambut para Anggota Komite Pengawas Chan Pak Nin, Wakil Presiden Lien Kai Ho, Chan Sun, Kong Miao Cheng, Presiden Kehormatan Permanen Sekretaris Jenderal Chow Wai Leung, Wakil Presiden Lam Chung Shek, Weng Cho Hui, Gao Peng Cai, Presiden Kehormatan Yang Qing Shun, Weng Hua Ling, Wakil Presiden Merchant Hsuan, Deputi Sekretaris Jenderal Tsui Kwan Ho, James Taroreh, dan lainnya.
Kedua belah pihak saling bertukar kata sambutan yang ramah, memperkuat kerja sama, dan mencari pengembangan bersama.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Zhang Jinxiong (张锦雄) menyampaikan sambutan hangat dan salam tulus kepada semua atas nama Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa, yang telah berpartisipasi dalam "Guangxi-Indonesia Online Trade Fair Cloud Opening Ceremony" pada bulan November 2020. Kami sangat senang bisa memimpin delegasi ke Indonesia.
Tiongkok telah menjadi mitra dagang internasional utama Indonesia selama bertahun-tahun, dan dengan diluncurkannya RECP, baik potensi pasar Indonesia maupun lingkungan bisnis Indonesia telah membuat perusahaan-perusahaan Tiongkok sangat optimis untuk menetap dan berinvestasi di Indonesia.
Dia juga mengatakan bahwa Wakil Direktur Diao secara pribadi memimpin tim ke Indonesia untuk mengunjungi dan bertukar pikiran serta mempromosikan hubungan kerja sama yang telah lama terjalin dengan Guangxi.
Diharapkan dengan ini, kerja sama di masa depan antara Guangxi dan Indonesia akan berlangsung di area yang lebih luas. Pidato tersebut diakhiri dengan ucapan Tahun Baru Imlek untuk delegasi dari Guangxi.
Fang Yi (方宜), Kepala Departemen Komersial dan Ekonomi Kedutaan Besar Tiongkok, mengatakan bahwa investasi Tiongkok di Indonesia telah mencapai US$5,19 miliar (sekitar Rp78 triliun), sebuah angka pertumbuhan yang signifikan.
Sementara itu, dari data yang dirilis oleh Bea Cukai Tiongkok pada awal bulan ini, perdagangan dan perniagaan antara India dan Cina sangat aktif dan Departemen Ekonomi bersedia untuk membantu dalam hal pekerjaan ekonomi dan perdagangan.
Wakil Direktur Diao Weihong mengatakan dalam pidatonya bahwa pemerintah Daerah Otonomi Guangxi Zhuang selalu mementingkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan ASEAN, setelah RCEP berlaku dan diimplementasikan.
Guangxi sangat mementingkan pertukaran ekonomi dan perdagangan serta kerja sama dengan Indonesia, dan perdagangan serta investasi dua arah antara kedua belah pihak telah mempertahankan tingkat perkembangan yang tinggi. (*)
Advertisement