Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah menyediakan lebih dari 235.000 tempat tidur perawatan berbasis rumah bagi warga lanjut usia di seluruh negeri.
Hal ini bertujuan untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur dengan kualitas layanan standar.
Dilansir dari 人民网 Selasa (16/01/24), statistik yang dirilis di sela-sela konferensi kerja urusan sipil nasional yang diadakan pada hari Minggu menunjukkan bahwa total 418.000 lansia telah diberikan layanan perawatan berbasis rumah.
Disediakan oleh pekerja dengan kemampuan profesional, layanan perawatan berbasis rumah dapat lebih memenuhi permintaan para penyandang disabilitas lanjut usia.
Tempat tinggal para lansia ini dimodifikasi dengan tepat, termasuk penyediaan peralatan pintar dan pegangan tangan di kamar mandi.
Layanan perawatan berbasis rumah bagi lansia ditampilkan sebagai proyek percontohan reformasi inovatif selama Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020).
Selama Rencana Lima Tahun ke-14 saat ini, Kementerian Urusan Sipil dan Kementerian Keuangan bersama-sama mengerjakan sebuah program untuk meningkatkan layanan perawatan dasar berbasis rumah dan komunitas bagi warga lanjut usia di Tiongkok.
Berbeda dengan beberapa negara lain, lebih dari 90 persen lansia di Tiongkok lebih memilih tinggal di rumah dibandingkan tinggal di panti jompo. Namun tradisi ini menimbulkan kesulitan bagi keluarga para lansia penyandang disabilitas.
Menurut statistik resmi, Tiongkok memiliki sekitar 40 juta warga lanjut usia yang menyandang disabilitas atau setengah disabilitas. Pada kuartal ketiga tahun 2023, negara ini hanya memiliki 8,2 juta tempat tidur di semua jenis fasilitas perawatan lansia.
Layanan perawatan berbasis rumah memungkinkan warga lanjut usia untuk menikmati layanan lembaga profesional tanpa harus meninggalkan rumah, mengurangi beban keluarga mereka dan mengurangi skenario satu orang cacat dan seluruh keluarga tidak seimbang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
