Hainan, Bolong.Id - Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia (BFA) 2024 berakhir di Boao, sebuah kota pesisir di provinsi kepulauan Hainan, Tiongkok. Acara ini mencapai serangkaian konsensus yang signifikan.
Menurut laporan dari 中国青年网 pada Sabtu (30/03/2024), Sekretaris Jenderal BFA, Li Baodong, menyatakan, semua pihak semakin sadar akan tantangan yang dihadapi dunia saat ini.
Dia menekankan bahwa semua negara menghadapi tantangan yang sama, termasuk lambatnya pemulihan ekonomi global dan konflik regional.
“Hanya dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi tantangan ini dengan lebih baik,” katanya.
Asia memimpin era baru pembangunan berkelanjutan, dan Tiongkok menjadi pilar utama dalam perekonomian dunia pasca-COVID-19.
Negara ini terus memajukan pembangunan berkualitas tinggi dan semakin membuka diri. Diperkirakan bahwa Tiongkok akan tetap menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Konsensus yang dicapai juga menekankan pentingnya inovasi sebagai kekuatan pendorong pembangunan yang tak terbatas.
Selain itu, negara-negara di seluruh dunia harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan iklim.
Konferensi tahunan BFA tahun ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 29 Maret dengan tema “Asia dan Dunia: Tantangan Bersama, Tanggung Jawab Bersama”.
Acara ini menarik lebih dari 2.000 delegasi dari lebih dari 60 negara dan wilayah, serta lebih dari 1.100 jurnalis dari hampir 40 negara dan wilayah.
BFA, yang didirikan pada tahun 2001, adalah organisasi internasional non-pemerintah dan nirlaba yang berkomitmen untuk mempromosikan integrasi ekonomi regional dan membawa negara-negara Asia lebih dekat ke tujuan pembangunan mereka. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement