Lama Baca 2 Menit

Ilmuwan Tiongkok Ungkap Keberadaan Masyarakat Materinilal Prasejarah di China

11 June 2025, 10:41 WIB

Ilmuwan Tiongkok Ungkap Keberadaan Masyarakat Materinilal Prasejarah di China-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok telah mengonfirmasi keberadaan komunitas matrilineal prasejarah di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, yang mendorong mundur garis waktu masyarakat sosial matrilineal yang telah mapan, yang sebelumnya diyakini muncul tidak lebih awal dari Zaman Besi di Eropa.

Dilansir dari 新华网, temuan baru tersebut dipublikasikan di Nature, Tim peneliti menganalisis DNA purba bersama konteks arkeologi dan beberapa set data isotop stabil dari 60 individu di dua pemakaman terpisah di situs arkeologi Fujia di wilayah pesisir Guangrao, Shandong, yang berasal dari antara tahun 2750 SM dan 2500 SM.

Hasil penelitian mereka menunjukkan keberadaan komunitas matrilineal yang telah dijelaskan sebelumnya pada periode Neolitikum, yang dicirikan oleh endogami yang tinggi dan populasi yang mempraktikkan pertanian millet di dekat pantai. Bukti adanya perkawinan campuran antara individu di kedua pemakaman dan keberadaan pemakaman primer dan sekunder, yang diatur secara ketat menurut klan ibu, menggarisbawahi rasa kohesi dan identitas sosial yang kuat di situs Fujia.

Zhang Hai, seorang peneliti di Sekolah Arkeologi dan Museologi Universitas Peking, mengatakan bahwa dengan menggunakan pendekatan multidisiplin, tim tersebut mengonfirmasi keberadaan organisasi sosial matrilineal prasejarah. Mereka juga mengungkap wawasan utama tentang struktur, ukuran populasi, pola subsisten, dan tingkat produktivitas masyarakat klan matrilineal di wilayah pesisir Sungai Kuning bagian bawah selama zaman Neolitikum.

Pekerjaan mereka menandai terobosan besar dalam studi organisasi sosial di masyarakat manusia awal, kata Zhang. (*)

Informasi Seputar Tiongkok

BACA JUGA