Lama Baca 3 Menit

Bikin Kaget, Transaksi Qris Tembus Rekor, Siap Ekspansi ke Jepang & Tiongkok

19 September 2025, 13:36 WIB

Bikin Kaget, Transaksi Qris Tembus Rekor, Siap Ekspansi ke Jepang & Tiongkok-Image-1

Manado, Bolong.id - Perkembangan sistem pembayaran digital di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami lonjakan signifikan. Instrumen dan kanal pembayaran elektronik kini menjadi pilihan utama masyarakat, dengan QRIS muncul sebagai salah satu inovasi terbesar.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Nancy Adistyasari, menegaskan bahwa tren transaksi digital meningkat pesat, baik di dalam negeri maupun lintas negara.

“Ekosistem pembayaran di Indonesia terus berevolusi dengan cepat, dan QRIS adalah bukti nyata transformasi tersebut,” ujar Nancy dalam acara Members Meeting ATM Bersama 2025 yang diselenggarakan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/9).

Mengacu pada data Bank Indonesia, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 57,1 juta pada kuartal II 2025, tumbuh 12,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sementara itu, volume transaksi QRIS melonjak hingga 145,5 persen yoy.

Jumlah merchant yang menerima QRIS juga naik 20,9 persen menjadi 39,3 juta merchant, jauh melampaui jumlah pengguna kartu kredit yang hanya 19 juta.

Di sisi lain, QRIS telah memperluas jangkauan pembayaran lintas negara, termasuk di Singapura, Thailand, dan Malaysia melalui layanan QRIS cross-border.

“Di Malaysia, pertumbuhan transaksi QRIS lintas batas sangat cepat, membuka lebih banyak peluang transaksi antarnegara, khususnya antara Indonesia dan Malaysia,” tambah Nancy.

Kerja sama lintas batas ini akan terus diperluas. Tahun ini, QRIS cross-border ditargetkan dapat digunakan di dua negara tambahan, yakni Jepang dan Tiongkok. Langkah tersebut diharapkan dapat memperluas peluang, tidak hanya di sektor keuangan, tetapi juga bagi pelaku usaha di berbagai bidang.

Artajasa menyatakan dukungannya terhadap pengembangan QRIS.

Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan, menyebutkan bahwa hingga Agustus 2025, pihaknya telah memproses 3 miliar transaksi QRIS melalui infrastruktur perusahaan, dari total 5,4 miliar transaksi QRIS nasional.

“Artajasa berperan penting dalam menyediakan solusi menyeluruh, mulai dari pencegahan penipuan, layanan manajemen pelanggan, hingga pengembangan pembayaran lintas negara,” jelas Armand.

Artajasa juga telah mengantongi sertifikasi internasional seperti ISO 27001:2013 untuk manajemen keamanan informasi, ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu, serta PCI DSS 2023 untuk perlindungan data transaksi. Sistem perusahaan dipantau 24 jam guna memastikan keamanan secara real-time. (*)