Lama Baca 4 Menit

Wang Yi: China Harapkan 3 "Manfaat" dari Pertemuan Khusus Para Pemimpin ASEAN

23 April 2021, 15:48 WIB

Wang Yi: China Harapkan 3

Wang Yi - Image from Global Times

Beijing, Bolong.id - Pada 22 April, Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi melakukan percakapan melalui telepon dengan Wakil Perdana Menteri Thailand dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai, presiden bergilir ASEAN, dan Menteri Luar Negeri Brunei, Erywan bin Mohd Yusof, untuk bertukar pandangan tentang situasi saat ini di Myanmar

Dilansir dari Xinhua pada Kamis (22/4/2021), Wang Yi berkata bahwa pertemuan khusus para pemimpin ASEAN yang akan datang sangat tepat waktu dan sangat penting. Tiongkok berharap pertemuan tersebut dapat memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi di Myanmar, mengeluarkan pesan positif kepada dunia luar, dan mencapai tiga manfaat:

Salah satunya adalah membantu mempromosikan rekonsiliasi politik dalam negeri di Myanmar. Apakah masalah Myanmar dapat diselesaikan dengan baik pada akhirnya tergantung pada Myanmar sendiri. Jalan keluarnya adalah semua pihak di Myanmar mencari pemahaman baru melalui dialog politik di bawah kerangka konstitusional dan hukum, dan terus mendorong proses transformasi demokrasi yang telah dicapai dengan susah payah. Tiongkok berharap pertemuan ini akan mendorong Myanmar untuk memberikan prioritas utama kepada negara dan bangsanya serta mengirimkan sinyal perdamaian dan rekonsiliasi. Semua pihak dapat menahan diri dan bertemu satu sama lain di tengah jalan.

Kedua, membantu mencerminkan peran konstruktif ASEAN. Myanmar adalah anggota keluarga ASEAN. ASEAN memahami kondisi khusus nasional Myanmar lebih baik daripada negara dan organisasi regional lain dan lebih siap untuk berpartisipasi secara konstruktif dalam memecahkan masalah. Tiongkok mengharapkan ASEAN untuk mematuhi cara ASEAN, inklusivitas dan konsensus, untuk membentuk pendirian dan suara yang bersatu, dan selanjutnya menunjukkan kepada komunitas internasional bahwa ASEAN memiliki kebijaksanaan politik dan kemauan kolektif yang memadai untuk memberikan bantuan yang konstruktif kepada Myanmar dan telah tanggung jawab politik yang cukup untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, serta memelihara persatuan dan kerja sama ASEAN.

Yang ketiga adalah membantu menghindari intervensi yang tidak tepat di luar wilayah. Praktik telah membuktikan bahwa memberikan tekanan membabi buta oleh pasukan asing tidak akan membantu menyelesaikan masalah internal suatu negara, tetapi akan membawa turbulensi atau bahkan kemerosotan situasi, yang akan mempengaruhi dan mengguncang kawasan. Tiongkok mengimbau komunitas internasional untuk mengambil sikap objektif dan adil dan berbuat lebih banyak untuk membantu meredakan ketegangan di Myanmar, daripada sebaliknya. Saat ini, kita harus bersama-sama mendukung ASEAN untuk memainkan perannya yang semestinya dalam hal ini.


Wang Yi mengatakan bahwa Tiongkok mengharapkan pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk soft landing dari situasi di Myanmar. Kami akan terus mendukung Brunei dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai ketua ASEAN. Kami percaya bahwa Thailand, Brunei dan negara-negara ASEAN dapat semua memainkan peran yang sukses dalam rapat peran penting dan unik. Tiongkok akan menjaga komunikasi yang erat dengan ASEAN dan terus melakukan pekerjaan berbagai pihak di Myanmar dengan caranya sendiri.


Informasi Seputar Tiongkok