Ilustrasi vaksin COVID-19 - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Saat ini dunia sedang bergotong-royong agar dapat menemukan vaksin virus corona. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengatakan, bahwa Indonesia yang diwakili oleh Bio Farma, kini telah bekerja sama dengan Melinda Gates, melalui Gates Foundation, untuk membuat vaksin virus corona. Di Tiongkok sendiri, uji coba vaksin telah memasuki fase ketiga, terdapat 3 kandidat vaksin, yaitu: vaksin dari Sinopharm, CoronaVac, dan Ad5-nCov.
Dalam acara Town Hall Meeting lintas pegawai Kemenkeu, yang disiarkan secara langsung di akun YouTube Kementerian Keuangan, Jumat (19/6/2020), beliau mengatakan, "Waktu itu kita memang ada diskusi dengan konsorsium internasional. Di bawah Melinda Gates, atau Gates Foundation dengan WHO, mereka bilang kalau sekarang ini ada 200 vaksin dan malah sudah jadi 10 vaksin. Indonesia, melalui Bio Farma, ikut di dalam kolaborasi itu."
Dirinya mengatakan, jikalau vaksin tersebut dapat diproduksi secara cepat, ada kemungkinan roda ekonomi kita semua juga dapat segera pulih dengan cepat. Namun, apabila lama diproduksi, maka pemulihan ekonomi juga akan berjalan lebih lama. Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan bahwa uji klinis tahap ketiga akan memakan waktu selama enam bulan, terhitung sejak bulan Juli 2020, diharapkan pada awal 2021 Indonesia sudah memiliki vaksin, jika telah dinyatakan ampuh. Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, "Kalau sudah selesai UK [uji klinis] tahap tiga dan hasilnya efektif, maka vaksin itu sudah bisa diproduksi secara massal dan diberikan kepada masyarakat," kata Honesti, pada hari Selasa (16/6/2020).
Advertisement