Nyamuk - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Dilansir NetEase, melalui penelitian yang dilakukan Kansas State University, sebuah studi baru-baru ini telah menunjukkan data kesimpulan eksperimental pertama yang mendukung pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa nyamuk tidak dapat menularkan virus corona baru. Penelitian ini telah dituliskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah, Jumat (17/7/2020).
Mengenai apakah virus corona baru dapat ditularkan melalui nyamuk, WHO dengan jelas menyatakan tidak dapat dengan mengatakan, "tidak ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa coronavirus baru dapat ditularkan oleh nyamuk".
Kesimpulan ini didasarkan pada hasil pengamatan studi virus corona lain dan tidak ada data kesimpulan eksperimental untuk mendukung pernyataan tersebut.
Untuk menemukan bukti ilmiah yang relevan, tim peneliti dari Kansas State University melakukan sebuah penelitian eksperimental. Mereka menguji kemampuan virus corona baru dalam menginfekesi dan bereplikasi pada tiga jenis nyamuk (Aedes aegypti, Aedes albopictus, dan Culex quinquefasciatus) dengan inokulasi intrapleura.
Ketiga spesies tersebut mewakili dua genus arbovirus paling penting yang dapat menginfeksi manusia. Para peneliti mengatakan bahwa inokulasi adalah cara paling ekstrim untuk menyerang nyamuk. Jika virus corona baru tidak mereplikasi pada nyamuk setelah inokulasi intrapleura, kemungkinan penularan virus kecil, bahkan jika nyamuk menghisap darah pasien dengan virus.
Virus corona baru terdeteksi dalam sampel yang dikumpulkan dalam waktu dua jam setelah inokulasi, yang mengkonfirmasi bahwa virus dapat ditularkan secara efektif ke nyamuk.
Namun, virus tidak terdeteksi pada 277 sampel yang dikumpulkan pada semua titik waktu selama 24 jam setelah inokulasi intrapleura. Para peneliti menyimpulkan bahwa virus corona baru tidak dapat bereplikasi pada nyamuk dan bahwa nyamuk tidak akan menjadi vektor virus.
Para peneliti menunjukkan bahwa penelitian baru ini telah menjawab pertanyaan publik tentang apakah virus corona baru dapat ditularkan melalui nyamuk dengan data ilmiah.
Penelitian ini menunjukkan, dalam kondisi ekstrem, virus tidak dapat bereplikasi pada nyamuk. Nyamuk yang menelan darah yang mengandung virus pun juga tidak dapat menularkan virus kepada manusia. (*)