Lama Baca 3 Menit

Pengangguran di China Mencapai 14,9% pada Desember 2023

18 January 2024, 19:35 WIB

Pengangguran di China Mencapai 14,9% pada Desember 2023-Image-1
Pencari kerja membaca informasi rekrutmen pada bursa kerja lulusan perguruan tinggi di Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur

Beijing, Bolong.id - Pengangguran kaum muda Tiongkok mencapai 14,9 persen pada bulan Desember 2023.

Ini menurut data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada hari Rabu.

Dilansir dari People Daily China Rabu (17/01/24), hal ini menandai dimulainya kembali penerbitan indeks setelah penangguhan selama berbulan-bulan karena penyesuaian metode survei dan statistik tenaga kerja agar lebih mencerminkan situasi ketenagakerjaan di negara tersebut.

Menurut data NBS, tingkat pengangguran kelompok usia 16 hingga 24 tahun yang disurvei (tidak termasuk pelajar) adalah 14,9 persen pada bulan Desember, dan kelompok usia 25 hingga 29 tahun mencapai 6,1 persen.

Pada bulan Desember, tingkat pengangguran yang disurvei di wilayah perkotaan adalah 5,1 persen. 

Pada tahun 2023, tingkat pengangguran yang disurvei di wilayah perkotaan rata-rata sebesar 5,2 persen, lebih rendah 0,4 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya, menurut NBS.

Menyusul rilis data tersebut, NBS merilis pernyataan di situs webnya pada hari Rabu yang menguraikan penyesuaian pelaporan pengangguran kaum muda.

“Pelepasan tingkat pengangguran kaum muda (usia 16 hingga 24 tahun) tidak termasuk pelajar akan lebih akurat memantau status pengangguran kaum muda yang memasuki masyarakat dan membutuhkan pekerjaan,” bunyi pernyataan tersebut. 

Dari kelompok usia 16 hingga 24 tahun, jumlah pelajar mencapai lebih dari 60 persen, atau mencakup populasi hampir 62 juta jiwa, ungkap laporan tersebut.

Tugas utama mahasiswa adalah belajar di kampus daripada mencari pekerjaan paruh waktu. 

Jika mereka dimasukkan, indeks tersebut tidak dapat secara akurat mencerminkan situasi pengangguran di negara tersebut dan mereka yang benar-benar membutuhkan pekerjaan penuh waktu, menurut NBS. 

Dikatakan bahwa penyesuaian tersebut akan memberikan layanan pencarian kerja yang lebih baik bagi kaum muda dan membantu mengembangkan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Mulai bulan Desember, NBS juga merilis tingkat pengangguran untuk kelompok berusia antara 25 dan 29 tahun untuk secara dinamis mencerminkan situasi ketenagakerjaan dan pengangguran kaum muda di segmen tersebut.

NBS mengatakan pada bulan Agustus bahwa mereka akan menunda penerbitan data pengangguran kaum muda mulai bulan yang sama, karena statistik tenaga kerja perlu ditingkatkan di tengah perubahan ekonomi dan sosial.(*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.