Lama Baca 3 Menit

Jernang Aceh, Diburu untuk Bahan Obat Herbal China

19 April 2022, 15:04 WIB

Jernang Aceh, Diburu untuk Bahan Obat Herbal China-Image-1

Ilustrasi Jernang Aceh - Image from cakradunia.co

Jakarta, Bolong.id - Buah Jernang asal Provinsi Aceh, Indonesia, kini dicari untuk orang bahan baku obat tradisional Tiongkok.

Dilansir dari antara, Lin Ming, CEO Chawun Group mengatakan, bahan baku yang diperlukan untuk obat herbal ini hanya bisa di dapat dari Aceh.

Lin mengatakan jika sebenarnya hanya membutuhkan kulitnya saja, itulah mengapa jika hasil produksinya sangat sedikit, ditambah dengan jernang Aceh yang tergolong langka.

Chawu adalah perusahan yang berkantor pusat di Fazhou, Ibu Kota Provinsi Fujian, yang merupakan salah atu perusahaan di Tiongkok yang memproduksi obat-obatan tradisional berbahan baku tanaman rotan jernang tersebut.

Saat ini perusahaan tersebut juga mendirikan perwakilannya di Indonesia dengan nama PT Chasun Indonesia Holding Group yang bergerak di bidang perdagangan dan perikanan.

Lin mengatakan jika ia mendapatkan resep bahan Jernang hasil mempelajarinya dari nenek moyang.

Dalam satu tahun, dia bisa mengimpor puluhan kontainer jernang dari Aceh.

Tetapi dalam pemrosesannya, dari 1.000 kg jernang hanya bisa menghasilkan 2,5kg obat-obatan berbentuk cairan.

Di Tiongkok, Perusahaan Chawun memasarkan obat-obatan yang berbentung cairan jernang dengan harga 200 yuan (sekitar Rp450 ribu) untuk kemasan 30 mililiter.

Produk ini tidak hanya di pasarkan di Tiongkok, tetapi juga di Malaysia dan Singapura.

Ia juga berusahan meningkatkan kapasitas produksi obat luar untuk bisa digunakan mengatasi nyeri persendian dan luka pada kulit.

Tetapi, karena kelangkaan bahan baku dari Aceh ini menjadi salah satu faktor penghambat Chawung dalam berproduksi minyak jernang tersebut menjadi lebih banyak.

Menanggapi hal ini, Dubes RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun berjanji akan membantu Chawun dalam mengatasi kesulitan bahan baku dari Aceh tersebut.

"Mungkin petani di daerah perlu didorong untuk meningkatkan budidaya jernang itu," ujarnya. (*)