Lama Baca 3 Menit

Cegah Vaginitis Pada Wanita, Kurangi Pakai Celana Ketat

29 August 2021, 14:28 WIB



Cegah Vaginitis Pada Wanita, Kurangi Pakai Celana Ketat-Image-1

Kurangi pakai celanan ketat untuk cegah vaginitis - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Vaginitis adalah salah satu penyakit ginekologi yang paling umum. Statistik menunjukkan bahwa 70%-75% wanita menderita kandidiasis vulvovaginal (umumnya dikenal sebagai vaginitis jamur) setidaknya sekali dalam mereka hidup. Selain gatal parah dan ketidaknyamanan lainnya, pasien sering melaporkan kehilangan kepercayaan diri dan harga diri, yang membawa risiko infeksi yang lebih serius.

Menurut Profesor Liao Qinping dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Chang Gung, Beijing, infeksi saluran reproduksi wanita adalah penyakit umum di klinik ginekologi, di mana peradangan vagina menyumbang sekitar 31%. Dengan membaiknya situasi ekonomi dan peningkatan kesadaran kebersihan masyarakat, vaginitis yang disebabkan oleh trikomonas secara bertahap menurun, dan proporsi vaginitis jamur meningkat. 

Pruritus vulva, terutama pada malam hari pruritus, peningkatan keputihan, nyeri vulva, buang air kecil yang menyakitkan, kerusakan kulit, dll membawa penderitaan besar bagi wanita, dan banyak wanita juga memiliki gejala mental. Vaginitis jamur juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan infeksi saluran cerna, jika pada trimester ketiga juga dapat menyebabkan infeksi aphthous dan kulit setelah melahirkan.

Dilansir dari 搜狐健康 pada Jumat (27/8/2021), Liao Qinping menambahkan bahwa mycotic vaginitis adalah penyakit endogen. Hars mengontrol hidup sehat, kerja dan istirahat yang cukup, untuk menghindari penyakit kembali menyerang. Penderita diabetes perlu mengontrol gula darahnya, dan mereka yang menderita beberapa penyakit ringan, seperti pilek, tidak boleh menyalahgunakan antibiotic yang mereka konsumsi. 

Selain itu juga harus mengembangkan kebiasaan kesehatan yang baik, memperhatikan kebersihan dan tidak menyalahgunakan pembersih kewanitaan. Tekanan mental yang disebabkan oleh pekerjaan juga dapat menyebabkan penurunan resistensi dan memberikan kondisi bagi bakteri untuk dapat berkembang biak.

Feng Xin, seorang profesor di Departemen Farmasi, Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Beijing yang berafiliasi dengan Capital Medical University, mengatakan bahwa vaginitis jamur adalah infeksi bakteri yang memerlukan pengobatan antibiotik. Obat antibakteri sendiri memiliki beberapa efek samping dan risiko resistensi obat, sehingga pengobatan yang tidak sesuai dengan standar dapat membuat penyakit lebih sulit untuk disembuhkan. (*)


Informasi Seputar Tiongkok