Garam - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubugi kami
Bolong.id - Dalam beberapa tahun terakhir, garam khusus untuk ibu hamil banyak muncul di pasaran, tetapi harganya lebih tinggi dari garam biasa. Banyak ibu hamil yang bertanya-tanya apakah perlu membelinya? Benarkah garam untuk ibu hamil lebih sehat?
Dilansir dari 王萍 pada Kamis (14/10/2021), perbedaan utama antara garam untuk ibu hamil dan garam biasa adalah kandungan yodium pada garam untuk ibu hamil lebih tinggi dari garam biasa. Meskipun yodium adalah elemen jejak yang sangat penting untuk perkembangan janin, garam biasa dinilai kandungan yodiumnya kurang.
Tapi pada kenyataannya, ibu hamil tidak perlu makan garam dengan kandungan yodium yang lebih tinggi. Selain itu, ibu hamil memiliki makanan yang beragam, produk rumput laut juga kaya akan yodium, susu bubuk untuk ibu hamil juga mengandung yodium, dan makanan khusus untuk ibu hamil semuanya mengandung yodium. Padahal, selama pola makan cukup seimbang, ibu hamil tidak akan kekurangan yodium.
Konsumsi garam harian ibu hamil harus dikontrol antara 5-7 gram. Jika ibu hamil makan lebih banyak garam, maka akan memperburuk edema (pembengkakan tubuh akibat penumpukan cairan) dan meningkatkan tekanan darah, bahkan menyebabkan gagal jantung dan penyakit lainnya.
Karena ion natrium bersifat hidrofilik, maka akan menyebabkan retensi air dalam tubuh, pada awalnya akan menyebabkan penumpukan cairan ekstraseluler, jika terlalu banyak juga akan menyebabkan edema pada ibu hamil. Disarankan agar ibu hamil pergi ke rumah sakit secara teratur untuk menerima panduan nutrisi profesional dan personal. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
