Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 18 Juli 2023.
Harian Rakyat: Dilaporkan bahwa resolusi tentang “kontribusi pembangunan untuk penikmatan semua hak asasi manusia” yang diajukan oleh Tiongkok diadopsi kembali pada sesi ke-53 Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Bisakah Anda berbagi lebih banyak informasi dengan kami?
Mao Ning: Sesi ke-53 Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) baru-baru ini mengadopsi kembali resolusi tentang “kontribusi pembangunan untuk penikmatan semua hak asasi manusia” yang diajukan oleh Tiongkok dan disponsori bersama oleh 62 negara.
Resolusi tersebut menegaskan kembali kontribusi pembangunan untuk penikmatan semua hak asasi manusia oleh semua dan menyerukan upaya untuk menemukan pendekatan baru terhadap tantangan baru dalam mencapai “Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030” selama pemulihan pasca-COVID.
Juga untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia melalui pembangunan berkualitas dengan memperkuat kemitraan pembangunan berkelanjutan global dan kerja sama global.
Dalam pernyataannya, perwakilan dari Pakistan, UEA, Sudan, Honduras, dan beberapa negara lain memuji Tiongkok karena telah menyerahkan draf resolusi penting ini dan menyatakan penghargaan atas kepemimpinan Tiongkok.
Mereka mengatakan bahwa adopsi resolusi tersebut sepenuhnya menunjukkan aspirasi dan suara yang dianut secara luas oleh negara-negara berkembang.
Pembangunan adalah tema abadi bagi umat manusia. Hanya dengan pembangunan yang lebih baik, hak asasi manusia dapat dimajukan dan dilindungi dengan lebih baik.
Rancangan resolusi dari Tiongkok dan co-sponsor ini bertujuan untuk mendorong dunia mengadopsi pendekatan yang berpusat pada manusia dalam upaya mengatasi ketidaksetaraan demi kepentingan pembangunan yang berkualitas tinggi, inklusif, dan berkeadilan.
Ini adalah resolusi keempat dengan judul yang sama yang telah diajukan oleh Tiongkok dan diadopsi oleh UNHRC, dan satu lagi kontribusi Tiongkok terhadap pembangunan berkelanjutan global dan tata kelola hak asasi manusia.
Adopsi resolusi tersebut mencerminkan dukungan luas untuk mempromosikan hak asasi manusia melalui pembangunan—sebuah pendekatan yang dianjurkan oleh Tiongkok—dan akan membantu negara-negara berkembang untuk lebih bersuara dan berbicara dalam urusan hak asasi manusia global.
China Daily: Sejak konflik bersenjata pecah di Sudan pada 15 April tahun ini, situasi kemanusiaan di negara itu semakin memburuk. Bantuan kemanusiaan apa yang telah diberikan Tiongkok ke Sudan?
Mao Ning: Sudan mengalami masa sulit. Negara ini sangat membutuhkan dukungan dan bantuan internasional. Sebagai sahabat dan mitra baik Sudan, pemerintah Tiongkok akan membantu Sudan dengan bantuan kemanusiaan darurat senilai RMB 10 juta untuk meringankan kesulitan kemanusiaan.
Di antara pasokan itu, bahan-bahan medis telah dikirimkan sejak 15 Juli, dan lebih dari 900 ton biji-bijian diperkirakan akan dikirimkan pada pertengahan Agustus.
Selain itu, Palang Merah Tiongkok telah memberikan kebutuhan sehari-hari kepada Bulan Sabit Merah Sudan yang telah tiba pada 14 Juli.
Tiongkok akan terus memberikan dukungan kemanusiaan kepada Sudan mengingat kebutuhannya untuk membantu meringankan situasi kemanusiaan.
Dragon TV: Dilaporkan bahwa hujan deras baru-baru ini melanda ROK, memicu bencana sekunder, termasuk jebolnya bendungan, tanah longsor, dan tanah longsor. 41 orang tewas dan sembilan hilang. Apa komentar Anda?
Mao Ning: Kami mencatat laporan tentang hujan deras yang mematikan di beberapa bagian ROK. Tiongkok menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya nyawa dan simpati yang tulus kepada keluarga para korban dan orang-orang di daerah yang terkena dampak.
Tiongkok berharap mereka akan melewati masa sulit ini dan segera membangun kembali rumah mereka. (*)
